MEDAN – Komunitas Skuter Medan (KSM) meminta Pemko Medan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait memberi solusi dengan memfasilitasi jalur di Kota Medan. Permintaan itu disampaikan saat mereka beraudiensi ke Kantor PWI Sumut, Jalan Adinegoro Medan, Selasa (26/7).
Kehadiran KSM diterima Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik didampingi Sekretaris SR Hamonangan Panggabean beserta pengurus lain. Ketua KSM, Muhammad Anjas, menyampaikan komunitas skuter yang baru mereka bentuk sudah banyak yang bergabung, sebab kegiatannya sangat positif bagi anak-anak muda di Kota Medan.
“Kegiatan ini untuk mengajak anak muda Kota Medan dari penyalahgunaan narkoba,” katanya.
Awalnya, cerita Anjas, KSM melakukan kegiatan di seputaran Lapangan Merdeka Medan. Baru sebulan beraktivitas, mereka mendapat teguran oleh petugas Satlantas. Sebab, kegiatan yang mereka lakukan dianggap mengganggu pengguna jalan.
“Kami pun berkoordinasi dengan Satlantas, kegiatan kami tidak dilarang. Tapi, Dishub malah yang melarang kami, kemudian Satlantas bersedia menjembatani untuk koordinasi dengan Dishub Kota Medan, tapi sampai hari ini belum ada komunikasi,” katanya.
Padahal, Anjas menyebutkan tidak ada larangan dalam Permenhub Nomor PM 45 tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik. Dalam Permenhub itu hanya diatur melengkapi segala persyaratan, seperti lampu, helm, rompi, dan kecepatan. Dikatakan, semua persyaratan sudah dipenuhi sesuai dengan ketentuan.
Anjas mengaku kegiatan yang dilakukan KSM sangat positif, bukan hanya bagi komunitas itu sendiri, tetapi juga UMKM di sekitar lokasi kegiatan. Hal ini karena bisa menambah keuntungan bagi UMKM dan meningkatkan pariwisata di Kota Medan.
“Kami berani bilang begitu, karena yang main skuter rata-rata berasal dari luar kota, seperti Deliserdang, Binjai, dan Aceh. Paling banyak dari Aceh, di mana keliling melihat ikon-ikon wisata di kota,” katanya.
“Kalau memang diberikan jalur khusus, kami siap mengikuti segala ketentuan dan aturan yang ditetapkan,” ujar Anjas berharap Pemko Medan melalui Dishub bisa memberikan jalur khusus bagi KSM.
Ketua PWI Sumut, Farianda Putra Sinik, sangat mendukung kegiatan KSM. Disebutkan, aktivitas KSM juga salah satu bentuk menghindari anak-anak muda dari kegiatan negatif seperti penyalahgunaan narkoba. Apalagi Sumut merupakan peringkat satu nasional dalam penyalahgunaan narkoba.
“Pemerintah seharusnya membantu, bukan ‘mematikan’ kreativitas anak muda,” kata Farianda berharap Pemko Medan bisa memfasilitasi kegiatan KSM dengan memberikan ruang atau jalur khusus.
“Pak wali harus turun tangan memberikan solusi bagi anak muda di Kota Medan. Kita tahu pak wali suka dengan anak muda yang kreatif, lagipula kegiatan KSM ini positif dan mendukung pariwisata Kota Medan,” pungkasnya. (pwisumut)