MEDAN – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik, menilai sinergi media dengan kegiatan usaha hulu Migas harus tetap terjalin dan terus dipupuk dalam bingkai positif untuk kepentingan nasional.

Penilaian itu disampaikan Farianda ketika menjadi salah satu narasumber pada 2nd Northern Sumatra Forum bertemakan ‘Sinergi Media dengan Kegiatan Usaha Hulu Migas’ yang dilaksanakan SKK Migas di Hotel Adimulia Medan, Jumat (28/10).

Menurut Farianda, sinergi itu sangat perlu, khususnya pada industri hulu Migas sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional. Dengan demikian, cita-cita target produksi 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030 dapat terwujud.

Efek berganda sinergi SKK Migas dengan media, menurut Farianda, akan membangun opini positif industri hulu Migas, menjaga dan meningkatkan keberlangsungan kegiatan industri hulu Migas, wadah diseminasi program SKK Migas, seperti CSR kepada masyarakat serta wadah klarifikasi terhadap informasi yang keliru dan sensasional untuk public trust.

Kemudian, bermitra turut memperbaiki ekosistem bisnis media pada era disrupsi, berdirinya Forum Jurnalis Migas (FJM), kesadaran masyarakat terbentuk dan merasa bertanggung jawab terhadap keberlangsungan operasional K3S serta mendukung profesionalisme wartawan.

Terkait berita-berita negatif tentang Migas, Farianda menilai dikarenakan wartawan tidak punya latar belakang atau pengalaman dan pelatihan spesifik tentang Migas. Diakui, SKK Migas merupakan “barang baru” di Sumut. Sebab, tidak ditemukan keberadaan kantor ataupun perwakilan SKK Migas maupun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di Sumut.

“Sumut ini lebih banyak soal distribusi perkebunan. SKK Migas bisa berkolaborasi dan kerja sama dengan PWI, sehingga wartawan di Sumut paham tentang Migas,” sebut Farianda.

Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang, mengajak K3S membangun komunikasi dengan wartawan, karena K3S tidak paham dengan anatomi media. Ditambahkan, makna kata sinergi itu berkawan, jadi diharapkan perkawanan dibangun melalui perwujudan komunikasi dan silaturahim.

Turut sebagai narasumber, yakni Wendiyanto Saputro (Pemred Kumparan Bisnis) dan Diena Lestari (Redpel/GM Konten Bisnis Indonesia). (pwisumut)