JAKARTA – Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) X Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) dibuka resmi oleh Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) Dr Giwo Rubianti Wiyogo MPd di Hotel Menara Peninsula Jakarta, Sabtu (28/10).

Munas X berlangsung sejak Jumat (27/10) dan diikuti seluruh utusan IKWI seluruh provinsi termasuk Sumatera Utara. Turut hadir Sri Romidyati Harmoko (istri mantan alm Menpen Harmoko) sebagai Ketua Dewan Penasehat Kehormatan IKWI Pusat.

Tema ‘bersinergi membangun solidaritas demi terjalinnya integritas organisasi’ membuat Ketum Kowani terkesan dengan solidaritas dan ketertiban IKWI dalam melaksanakan Munas X sesuai dengan tema yang diusung.

Giwo menilai solidaritas keakraban dan ketertiban IKWI sangat bagus, dibanding organisasi perempuan lain. Disebutkan, bahkan ada organisasi perempuan pengurusnya sepuh-sepuh, tapi IKWI umumnya masih energik.

“Kalau 97 organisasi perempuan saja bersatu membangun solidaritas seperti ini, Insya Allah Indonesia cepat maju, karena jumlah anggota organisasinya hampir separuh penduduk Indonesia,” ujarnya.

“Perempuan-perempuan Indonesia harus cerdas menyikapi hoax dan benar-benar teliti dalam menyikapi penyampaian informasi. Kita harapkan munas ini menghasilkan program-program sesuai visi misi organisasi serta membuat kerja sama yang baik terutama untuk keluarga IKWI,” harapnya.

Sebelumnya, Sri Romidyati Harmoko merasa bangga terhadap IKWI sekarang sudah banyak kemajuan dengan program kegiatan sudah dirintis para pendahulu. Ketua Panpel Munas X IKWI Drs Hj Rahmayulis Saleh MM melaporkan kegiatan dihadiri 100 peserta dan peninjau dari 25 provinsi.

Rangkaian munas dilaksanakan kegiatan seminar nasional, musyawarah nasional dan pengukuhan ketua umum IKWI masa bakti 2023-2028. Ketua Umum IKWI periode 2018-2023 Indah Kirana menyebutkan kepemimpinannya berakhir per September 2023 mengikuti habisnya masa kepengurusan PWI Pusat.

“Saya yakin dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong, IKWI akan terus berkembang dan menjadi organisasi yang semakin kuat,” harapnya. (aa/ikwisumut)