UKW PWI Sumut Angkatan 66-67

MEDAN – Kepala Polisi Daerah Sumatera Utara (Kapolda Sumut), Irjen Pol Drs Agung Setya Imam Effendy MSi, mengajak wartawan selaku mitra polisi bersama-sama membangun kondusifitas demi kenyamanan masyarakat.

Demikian disampaikan Kapolda Sumut saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut Angkatan 66-67 di Hotel Madani Medan, Jumat (22/12).

Untuk itu, Kapolda sangat setuju polisi dan wartawan bersama-sama meningkatkan profesional dalam menjalankan tugas masing masing. Pihaknya pun mendorong agar peningkatan kualitas kinerja wartawan terus dilakukan lewat UKW.

“Bagi kami, kehadiran banyaknya media merupakan fenomena realita yang harus dihadapi dan tentu perlu ditata, sehingga bernilai positif,” paparnya.

Disampaikan Agung lagi, polisi siap dikritik dan memang butuh kontrol dari media agar dapat memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat. Bahkan, Kapoldasu memberikan suatu analogi tentang pentingnya media bagi Polri.

“Kami ibarat besi yang ditempa menjadi pisau. Tetapi polisi butuh proses ditempa, sehingga lebih bermanfaat bagi masyarakat,” sebut jenderal berbintang dua itu.

Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat, Zulmansyah Sekedang, menyampaikan pelaksanaan UKW sangat penting bagi wartawan sebagai pedoman regulasi menjalankan tugas jurnalistiknya.

“Setelah dinyatakan kompeten, tentu wartawan harus berpedoman dan memahamii UU Pers, Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA), bekerja profesional, dan beretika. Wartawan juga harus mampu menghormati privasi narasumber dan embargo.Pastinya, berita copy paste atau plagiat itu haram,” sebut Sekedang.

Ditegaskan, wartawan wajib memahami etika dan hukum pers serta PD-PRT. Pasalnya, PWI Pusat komit terhadap peningkatan profesional dan integritas profesi,” ungkapnya.

Ketua PWI Sumut, H Farianda Putra Sinik SE, turut menyampaikan apresiasi kepada Kapoldayang berkenan bersama-sama untuk upaya peningkatan SDM wartawan. Dengan demikian, peran media dapat benar-benar positif dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

UKW Angkatan 66-67 diikuti oleh 60 peserta dengan dua kelas tingkat Madya dan delapan kelas tingkat Muda. Ke-10 penguji nasional terdiri atas M Syahrir, Dedi Sahputra, Ronny Simon, Rizal Rudi Surya, Austin Tumengkol, Zulmansyah Sekedang, T Haris Fadillah, Amril Zambak, Syam Irfandi, dan Kesit B Handoyo. (pwisumut)