MEDAN – Ketua Bidang Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Zulmansyah Sekedang, resmi menutup pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 66-67 di Hotel Madani, Jalan SM Raja Medan, Sabtu (23/12).

Dalam sambutannya, Zulmansyah menyampaikan UKW merupakan pengujian terhadap kegiatan sehari-hari yang dilakukan sebagai wartawan. Disebutkan, UKW kerja sama PWI Sumut dan Polda Sumut itu diikuti 60 peserta.

Namun, hanya 48 peserta hadir mengikuti proses uji selama dua hari. Sebagai hasilnya, 29 peserta dinyatakan kompeten Tingkat muda dan madya serta 19 peserta belum kompeten. Meski mengaku kecewa, Zulmansyah tetap memberi apresiasi kepada peserta yang hadir.

“Selain pengetahuan, ketrampilan juga diuji. Jadi, kedua hal ini harus ditingkatkan. Kalau melihat hasil, terus terang saya sedih. Tapi yang 48 orang ini, saya puji Anda karena telah berani ikut UKW,” katanya.

“Yang belum kompeten jangan berkecil hati. Tidak kompeten, bukan berarti “kiamat” menjadi wartawan. Yang terpenting, tetap pegang teguh UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ), itu standar baku kita!” sebutnya.

Di akhir sambutannya, Zulmansyah mengharapkan PWI Sumut melakukan pelatihan-pelatihan, agar semakin banyak anggota PWI berkompeten. Senada itu, Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik SE turut mengaku prihatin dengan hasil UKW Angkatan 66-67 tersebut.

“UKW bukan hapalan, melainkan menguji pekerjaan yang dilakukan sehari-sehari sebagai wartawan dalam menghasilkan karya jurnalistik. Kalau sudah Pra UKW, tentunya akan mudah. Kecuali bukan wartawan, tentu akan sulit,” katanya juga mengucapkan selamat kepada peserta berkompeten.

“Bagi yang belum kompeten, jangan menyerah. Teruslah mencoba dan asah kemampuan sampai berhasil menjadi kompeten,” pesan Farianda memberi semangat.

KW Angkatan 66-67 terdiri atas dua kelas tingkat Madya dan delapan kelas tingkat Muda. Ke-10 penguji nasional terdiri atas M Syahrir, Dedi Sahputra, Ronny Simon, Rizal Rudi Surya, Austin Tumengkol, Zulmansyah Sekedang, T Haris Fadillah, Amril Zambak, Syam Irfandi, dan Kesit B Handoyo. (pwisumut)