Wina Armada Sukardi Tutup Usia, Keluarga Besar PWI Berduka

Wina Armada Sukardi Tutup Usia, Keluarga Besar PWI Berduka
Almarhum Sekjen PWI Pusat, Wina Armada Sukardi. (HO/instagram)

JAKARTA - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kala Wina Armada Sukardi dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (3/7) sore.

Almarhum wafat dalam usia 65 tahun. Semasa hidupnya, Wina Armada dikenal sebagai sosok wartawan senior, pemikir, dan pakar hukum pers yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dunia jurnalistik dan kebebasan pers di Indonesia.

Lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1959, Wina Armada menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PWI Pusat periode 2003-2008 dan 2024-2028 serta anggota Dewan Pers pada 2004-2007 dan 2007-2010. Di Dewan Pers, almarhum dipercaya sebagai Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan.

Selain aktif organisasi, Wina Armada juga dikenal luas sebagai penulis dan pemikir hukum pers. Ia menulis sejumlah buku penting, di antaranya "Wajah Hukum Pidana Pers" dan "Menggugat Kebebasan Pers". Ia juga menjadi editor berbagai penerbitan buku bertema hukum dan jurnalisme.

Sepanjang hidupnya, almarhum tak pernah lepas dari dunia tulis-menulis. Salah satu gagasan terakhirnya adalah menyusun antologi puisi untuk anak-anak, sebuah proyek literasi yang jarang disentuh secara khusus. Kumpulan puisi bertajuk Pacul Berdarah menjadi bagian dari upaya itu.

Sekretaris Panitia Kongres Persatuan PWI 2025, Tubagus Adhi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum. Diketahui, Wina Armada juga anggota Steering Committee Kongres Persatuan PWI 2025 yang rencananya digelar Agustus nanti.

“Beliau adalah salah satu wartawan senior yang pemikirannya sangat saya kagumi. Kontribusinya terhadap dunia pers nasional, baik melalui karya tulis maupun pemikiran hukum dan etika jurnalistik, sangat luar biasa dan akan terus dikenang,” ujarnya.

Ketua Umum PWI Pusat, H Zulmansyah Sekedang, turut menyampaikan duka cita. Zulmansyah juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. 

"Inna lillahi wainna ilaihi rojiun. Saya dan keluarga turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima amal ibadahnya, dan diberi tempat terbaik di Sisi Allah SWT. Kami bersaksi Bang Wina adalah sosok yang baik," sebutnya.

"Sejak jadi wartawan, saya sudah dengar nama Bang Wina. Kami jumpa pertama saat HPN 2023 di Medan lalu. Tak jarang saya berdiskusi dengannya seputar dunia jurnalistik, khususnya etika hukam pers. Kehilangan ini menjadi duka mendalam bagi dunia pers Indonesia," ujar Plt Ketua PWI Sumut, Austin Tumengkol. 

Hingga berita ini disiarkan, keluarga besar PWI beserta kerabat dan mitra terlihat melayat ke rumah duka di Jalan Mawar No 1 Bintaro, Jakarta Selatan. (dekat SMPN 178). (pwipusat)