UKW Angkatan 75-76: 46 Wartawan Dinyatakan Kompeten

UKW Angkatan 75-76: 46 Wartawan Dinyatakan Kompeten
Penguji dan peserta UKW Angkatan ke 75-76 yang diselenggarakan oleh PWI Sumut diabadikan bersama di Hotel Madani Medan, Rabu (10/12). (HO/pwisumut)

MEDAN - Sebanyak 46 wartawan dinyatakan kompeten pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan 75-76 yang dilaksanakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut di Hotel Madani, Jl SM Raja Medan.

Kegiatan itu secara resmi ditutup oleh Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Atal S Depari, Rabu (10/12). Dalam sambutannya, Atal menyampaikan tantangan jurnalisme ke depan tidak mudah, dikarenakan tekanan ekonomi, tumbuhnya media sosial (medsos), dan disrupsi digital.

“Orang sekarang membaca berita hanya hitungan detik. Medsos sudah meracuni. Ini harus kita luruskan melalui pemberitaan yang benar,” katanya.

Pelurusan itu, kata Atal, melalui peningkatan kompetensi wartawan, sehingga berita yang disajikan sesuai data dan fakta serta memenuhi kode etik jurnalistik. Hal ini selaras dengan impiannya di mana diharapkan wartawan anggota PWI memiliki integritas tinggi dan profesional.

“Setiap pelaksanaan UKW jarang lulus 100 persen. Bagi yang belum kompeten dan tetap berada di ruangan ini sampai akhir, Anda gentleman. Kalau tidak ada di ruangan ini, Anda bukan anggota PWI sejati. Harusnya Anda support teman yang kompeten, itu namanya fair play dan baru wartawan PWI,” tegasnya.

“Kompeten ini bukan sekadar penghargaan, tetapi menjadi tanggung jawab,” sebut Atal lagi.

Mewakili penguji, Djoko Tetuko melaporkan ada 46 peserta dinyatakan kompeten dan 10 di antaranya belum kompeten dalam dua hari pelaksanaan UKW. Secara nasional, UKW 75-76 yang diselenggarakan PWI Sumut merupakan pelaksanaan ke-832.

“Jadi, jumlah wartawan se-Indonesia yang UKW di semua jenjang sebanyak 20.107 orang,” katanya.

Selain Djoko Tetuko, penguji nasional pada UKW di Medan tersebut antara lain Atal S Depari, Sasongko Tedjo, M Syahrir, Ocktap Riady, Zacky Anthony, Austin Tumengkol, Dedi Sahputra, Rizal R Surya, dan Amru Lubis. (pwisumut)